Salah satu tujuan utama dari Sekolah Ambon adalah untuk melestarikan bahasa dan budaya Ambon yang terancam punah. Bahasa Ambon sendiri merupakan bagian dari keluarga bahasa Melayu-Polinesia dan memiliki karakteristik yang unik. Bahasa ini memiliki pengaruh dari berbagai bahasa lain seperti bahasa Belanda, Portugis, dan Tionghoa, sehingga menciptakan keunikan tersendiri dalam struktur dan kosakata.
Dalam upaya melestarikan bahasa dan budaya Ambon, Sekolah Ambon telah mengimplementasikan program pendidikan budaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bahasa dan budaya Ambon di kalangan anak-anak muda. Program ini mencakup pembelajaran bahasa Ambon, kesenian tradisional Ambon, serta nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi.
Dengan adanya program pendidikan budaya ini, diharapkan generasi muda Ambon dapat memahami dan menghargai warisan budaya yang dimiliki oleh nenek moyang mereka. Selain itu, melestarikan bahasa dan budaya Ambon juga dapat meningkatkan rasa bangga akan identitas mereka sebagai orang Ambon dan memperkuat solidaritas di antara masyarakat Ambon.
Menyadari pentingnya melestarikan bahasa dan budaya Ambon, Sekolah Ambon bekerja sama dengan berbagai pihak terkait seperti komunitas budaya, tokoh masyarakat, serta pemerintah daerah dalam upaya menjaga keberlangsungan bahasa dan budaya Ambon. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan langkah-langkah untuk melestarikan bahasa dan budaya Ambon dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.
Referensi:
1. Keraf, Gorys. (1991). Tata Bahasa Ambon. Jakarta: Penerbit Nusa Indah.
2. Warouw, M. Y. (2008). Kamus Bahasa Ambon-Indonesia. Jakarta: Penerbit Gramedia.
3. Alkatiri, A. (2015). Pendidikan Budaya Ambon. Ambon: Penerbit Pustaka Ambon.