Fenomena Drakor Anak Sekolah di Indonesia
Drakor atau drama Korea memang sedang booming di Indonesia, tidak hanya di kalangan remaja atau dewasa, namun juga di kalangan anak sekolah. Fenomena ini tentu tidak lepas dari kemudahan akses informasi melalui internet dan media sosial yang semakin mudah diakses oleh anak-anak di era digital ini.
Menurut data dari situs streaming drama Korea terbesar di Indonesia, setiap bulannya terdapat ratusan ribu anak sekolah yang menonton drakor. Hal ini menunjukkan bahwa drakor memang telah menjadi salah satu tontonan favorit anak sekolah di Indonesia.
Drakor sendiri memiliki beragam genre yang bisa disesuaikan dengan selera penonton. Mulai dari drama romantis, komedi, hingga thriller, semua bisa ditemukan dalam drama Korea. Selain ceritanya yang menarik, visual yang apik, serta akting para aktornya yang memukau, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi anak sekolah untuk menyukai drakor.
Namun, tentu saja sebagai orang tua atau pendidik, perlu diwaspadai dampak negatif dari kebiasaan menonton drakor ini. Terlalu sering menonton drakor bisa membuat anak sekolah terlalu terpaku pada dunia fiksi dan melupakan kegiatan nyata di dunia nyata. Selain itu, terlalu lama menonton drakor juga bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak.
Agar fenomena drakor anak sekolah di Indonesia ini tidak berdampak negatif, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan pemahaman yang baik kepada anak tentang batasan waktu menonton drakor, serta mengimbau untuk terus menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan dunia fiksi.
Dengan pemahaman yang baik, diharapkan fenomena drakor anak sekolah di Indonesia bisa memberikan hiburan yang positif dan tetap menjaga kesehatan fisik dan mental anak.
Referensi:
1.
2.
3.