Sejarah Sekolah Makassar bermula dari pendirian sekolah-sekolah pertama di Makassar pada masa kolonial Belanda. Pada awalnya, pendidikan di Makassar hanya terbatas untuk kalangan elite Belanda dan masyarakat pribumi yang berstatus tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu, pendidikan semakin diperluas untuk masyarakat luas.
Salah satu sekolah pertama yang didirikan di Makassar adalah Hollandsch-Inlandsche School pada tahun 1904. Sekolah ini merupakan sekolah campuran antara siswa Belanda dan pribumi. Hollandsch-Inlandsche School bertujuan untuk menyediakan pendidikan bagi anak-anak pribumi yang dianggap memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam masyarakat.
Selain Hollandsch-Inlandsche School, sekolah-sekolah lain juga didirikan di Makassar pada masa kolonial. Beberapa di antaranya adalah Sekolah Dokter Djawa, Sekolah Raja, dan Sekolah Ambacht (Sekolah Keterampilan). Sekolah-sekolah ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga profesional yang diperlukan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Pada masa penjajahan, pendidikan di Makassar terus berkembang dengan didirikannya sekolah-sekolah baru. Meskipun pemerintah kolonial Belanda lebih fokus pada pendidikan untuk keturunan Belanda, namun sekolah-sekolah yang ditujukan bagi masyarakat pribumi juga terus bertambah. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah kolonial untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat pribumi agar dapat bekerja dalam pemerintahan atau sektor lainnya.
Setelah Indonesia merdeka, pendidikan di Makassar mengalami perkembangan yang pesat. Pemerintah Republik Indonesia memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini. Beberapa sekolah yang dibangun pada era ini adalah SMA Negeri 1 Makassar, SMA Negeri 2 Makassar, dan Universitas Hasanuddin.
Pada era modern, Sekolah Makassar semakin dikenal dengan berbagai prestasinya. Sekolah-sekolah di Makassar berhasil menghasilkan lulusan-lulusan yang berprestasi dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Banyak alumni dari Sekolah Makassar yang berhasil meraih kesuksesan dalam berbagai bidang, seperti politik, bisnis, dan seni budaya.
Perkembangan Sekolah Makassar tidak lepas dari peran masyarakat, pemerintah, dan tenaga pendidik yang berdedikasi. Mereka berusaha untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan agar dapat memenuhi tuntutan zaman.
Dalam menghadapi era digital dan globalisasi, Sekolah Makassar juga terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi. Pendidikan berbasis teknologi semakin diterapkan dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam kesimpulan, Sejarah Sekolah Makassar bermula dari pendirian sekolah-sekolah pertama di Makassar pada masa kolonial Belanda. Melalui perjalanan panjang, Sekolah Makassar berhasil bertahan dan berkembang dalam berbagai era, dari masa penjajahan hingga era modern. Pendidikan di Makassar terus berkembang dan menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas. Masyarakat, pemerintah, dan tenaga pendidik memiliki peran penting dalam perkembangan Sekolah Makassar yang kita kenal saat ini.
Referensi:
1. “Sejarah Pendidikan di Sulawesi Selatan” oleh AR. Salam Mallongi
2. “Sejarah Pendidikan di Indonesia” oleh Bambang Sumintono dan Jamal Wiwoho
3. “Sejarah Perkembangan Pendidikan di Indonesia” oleh Sudjana D. Prawiraatmadja